transparasi Pelayanan puskesmas pada program pelayanan puskesmas melalui 3P




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang  bertanggung  jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja di suatu kecamatan. tinggi-tingginya dalam rangka menunjukan Indonesia sehat. bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setan nasional yakni meningkatkan kesadaran , kenmauna dan kemampuan hidup .
Tujuan pembangunan kesehatan yang di selenggarakan oleh puskesmas . pengawasan dan pertanggung jawaban adalah proses memperoleh kepastian atas kesesuaian penyelenggarakan dan pencapaian tujuan puskesmas .
Penggerakan dan pelaksanaan adalah suatu usaha menciptakan iklim kerja sama di antara pelaksanaan program pelayanan kebidanan sehingga tujuan dapat tercapai secara efisien dan efektif.

B.   Rumusan Masalah
1.    Bagaimana peningkatan transparasi Pelayanan puskesmas pada program pelayanan puskesmas melalui 3P?
2.    Bagaimana peningkatan transparasi Pelayanan puskesmas pada jam pelayanan jam puskesmas melalui 3P?
3.    Bagaimana peningkatan transparasi Pelayanan puskesmas pada jam pelayanan puskesmas melalui 3P ?
4.    Bagaimana peningkatan transparasi Pelayanan puskesmas pada biaya tindakan medik puskesmas melalui 3P?
5.    Bagaimana menjadikan masyarakat menjadi “tahu” mengenai prosedur pelayanan di puskesmas melalui 3P?
6.    Bagaimana menjadikan masyarakat menjadi “tahu” mengenai prosedur penggunaan askes di puskesmas melalui 3P ?
7.    Bagaimana menjadikan masyarakat menjadi “tahu” mengenai prosedur rujukan di puskesmas melalui 3P?













BAB II
PEMBAHASAN

“Table transparansi pelayanan”

JenisInfomasi
Ya
Tidak
Tidak tahu
Abstain
Tarif/ regristrasi puskesmas
-
50
40
10
Biaya tindakan medic
10
40
40
10
Program pelayanan
30
20
50
-
Prosedur pelayanan
10
20
50
-
Jam pelayanan puskesmas
30
20
40
10
Prosedur rujukan
10
30
50
10
Prosedur penggunaan askes
20
7
67
6

Dari table di atas terlihat yang paling di keluhkan oleh pasien adalah:
Mengimpresentasikan dan meresume data
Table di atas merupakan data keluhan pelayanan di puskesmas dimana terdapat 7 variabel yang menjadi pokok permasalahan , dimana persentase ‘ ya’ yang menyatakan program pelayanan dan jam  pelayanan  masyarakat memiliki transparasi  dirasakan masyarakat .  sedangkan yang menyatakan tidak’ terdapat  pada tarif / regristrasi puskesmas dan biaya tindakan  medic yang sangat tidak transparasi. Dan yang mengatakan  tidak tahu  pada bagaimana  prosedur layanan dan prosedur penggunaan askes . dan yang mengatakan abstain pada tarif, biaya , jam pelayanan, prosedur rujukan.

            Dari data table di atas begitu banyak keluhan masyarakat :
1.       Ketidak ada pengetahuan tentang regristasi puskesmas. Ini di akibatnya karena kurangnnya informasi yang berada di puskesmas tersebut. Banyaknya masyarakat yang mengatakan tidak yaitu 50 %.
2.      Tidak transparan  adanya pengetahuan tentang biaya tindakan medik tidak tahu sebanyak 40% , di dapatkan Bahwa banyak yang tidak  tahu tentang  biaya tindakan medic.
3.      Banyak masyarakat yang tidak tahu tentang prosedur pelayanan  yaitu sebanyak 50% , kesimpulan banyak masyarakat yang  berfikir prosedur yang susah mengurusnya.
4.      Dari table di atas banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui tentang jam pelayanan puskesmas yaitu sebanyak  40 % .
5.      Banyak yang tidak tahu tentang prosedur penggunakan askes sebanyak 67 % karena kesibukanya masing – masing.




A.    Program Pelayanan Puskesmas
Saat ini banyak sekali pemasalahan yang ada mengenai program pelayanan puskesmas, masyarakat banyak tidak mengetahui terhadap masing-masing program yang ada dipuskesmas bahkan pegawai puskesmas pun banyak yang tidak menguasai area atau bidang dimana dia ditempatkan. Contohnya: seorang petugas ditempatkan pemimpinya pada sebuah program A padahal dia lebih menguasai bidangnya pada program B.  ini tentu terjadi kesalahan penempatan bidang pada petugas tersebut terutama kesalahan pada pemimpin yang tidak mengetahui  skill-skill yang dimiliki oleh para pegawai mereka. Oleh sebab itu disusunlah sebuah perencanaan yang diikuti dengan pelaksanaan yang diperkuat dengan pengawasan rutin.
Program wajib yang harus dimiliki di puskesmas adalah:
a.       Program promosi kesehatan(promkes)
b.      Program pencegahan penyakit menular
c.       Program pengobatan
d.      Program kesehatan ibu dan anak|
e.       Program perbaikan gizi
1.      Perencanaan (p1)
a.       Merencanakan lintas program,artinya mengadakan kerjasama antara program dengan program lain.
b.      Merencakan program pelatihan oleh pemimpin dan narasumber-narasumber  bagi masing-masing petugas yang bertanggungjawab terhadap masing-masing program pelayanan puskesmas.
c.       Merencanakan peningkatan partisipasi masyarakat dalam kungjungan masyarakat ke puskesmas serta peningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai program pelayanan puskesmas.
d.      Merencanakan penambahan sarana dan prasarana  pada masing-masing program puskesmas tersebut.

2.      Pelaksanaan (p2)
a.       Melakukan kerjasama  KIA (kesehatan ibu dan anak) dengan P2M  (pencegahan penyakit menular)
b.      Pelaksanaan program pelatihan bagi masing-masing petugas yang bertanggungjawab terhadap masing-masing program pelayanan puskesmas.
c.       Menjadikan puskesmas dikelola dari,oleh,dan untuk masyarakat sehingga puskesmas tidak hanya aktif digerakkan oleh petugas puskemas saja,melainkan digerakkan aktif oleh badan masyarakat  sekitar.
d.      Melaksanakan penambahan alat-alat kesehatan, investasis barang, obat, reagen, serta kebutuhan lain bagi masing-masing program puskesmas.

3.      Pengawasan (p3)
a.       Adanya evaluasi setiap bulannya dari perencaan awal .
b.      Mengadakan lokakarya mini setiap bulannya.
c.       Pengawasan terhadap setiap petugas penangungjawab tehadap masing-masing program

B.     Jam pelayanan puskesmas
Jam pelayanan puskesmas adalah waktu  dimana puskemas beroperasi  baik itu ketepatan kehadiran pegawai  puskesmas maupun  waktu berobat pasien.
Saat ini, banyak sekali  kejadian bahwa masyarakat tidak mengetahui  jam pelayanan puskesmas sehingga pada saat mereka datang ke puskesmas banyak petugas yang tidak ada ditempat.
1.        Perencanaan (p1)
a.       Perencanaan pembuatan papan informasi  mengenai  jam pelayanan puskesmas .
b.      Merencanakan penyedian  petugas jaga pada jam istirahat. Diharapkan berguna pada pasien yang datang yang dalam keadaan gawat darurat.
c.       Merencanakan sanksi bagi pegawai 
·         yang kurang  kehadiranya  ˃75% per bulan
·         yang  pulang pada saat jam kerja masih beroperasi
·         yang  sering terlambat datang ke puskesmas  ˃15 menit
d.      merencanakan penghargaan terhadap pegawai yang  teladan. Sehingga memberikan motivasi terhadap pegawai lainya.
2.        Pelaksanaan (p2)
a.       Papan informasi dibuat dengan ukuran yang dapat dibaca jelas oleh semua pengunjung puskesmas. Papan informasi dipajang ditempat yang  dapat terlihat leluasa oleh semua pengunjung puskesmas(ruang registrasi, ruang tunggu pasien dan lain-lain)
b.      Minimal satu petugas sedia jaga pada masing-masing program pelayanan .
c.       Melaksanakan program sanksi dan penghargaan kepada pegawai.
3.        Pengawasan (p3)
a.    Pencapaian kinerja puskesmas artinya, penilaian ini dilaksanakan pada tahun berikutny. Kinerja diperhitungkan hasil kegiatan tahun lalu yang  dicapai oleh puskesmas dan jaringanya.
b.      Lokakarya mini dilakukan tiap bulannya.

C.    Tarif atau registrasi puskesmas
Tarif atau  registrasi puskesmas adalah biaya registrasi awal  pada saat pasien akan berobat dipuskesmas .
Masalah yang sering muncul adalah kurang transparasinya biaya tarif atau registrasi puskesmas.
1.      Perencanaan (p1)
a.       Perencanaan pembuatan Papan informasi mengenai “tarif registrasi puskesmas”
b.      Merencanakan pembuatan papan informasi mengenai “sumber pembiayaan puskesmas”.
2.      Pelaksanaan (p2)
a.       Pada pamflet mengenai “tarif registrasi puskesmas”  berisikan :
·         Pasien umum, registrasi Rp.2.000 + Rp. 1.000 untuk kartu berobat.
·         Pasien jamkesmas dan askes : gratis.
b.      Pada pamflet mengenai sumber pembiayaan Puskesmas :
·         Dari pemerintah (Pusat dan daerah)
·         Dari Pendapatan Puskesmas
·         Sumber lain (PT Askes, Jamsostek, Jamkesmas)
Dengan begitu masyarakat sadar bahwa sumber pendapatan pada puskesmas tidak dititikberat kan pada pasien saja melainkan dari sumber lain.
3.      Pengawasan (p3)
Melakukan pengawasan terhadap hasil kinerja yaitu berupa seberapa persen pengaruh pembuatan papan informasi bagi masyarakat.

D.    Biaya tindakan Medik
Biaya tindakan medis yaitu tarif untuk seluruh tindakan termasuk paket tindakan.
1.      Perencanaan (p1)
a.       Merencanakan pengurangan obat paten pada puskesmas dengan memperbanyak obat generic
b.      Merencanakan untuk menggunakan pola tarif paket demi memperbaiki kualitas layanan, transparansi pelayanan dan keseragaman tarif bagi pasien
2.      Pelaksanaan (p2)
a.       Lebih banyak pemanfaatan obat generik sehingga tidak terlalu mahal pasien mengeluarkan dana, dari pada penggunaan obat paten yang membuat pasien mengeluarkan dana yang mahal.
b.      Melaksanakan pola Tarif paket yang merupakan penyeragaman tarif untuk diagnosa penyakit tertentu dengan aplikasi kode pada setiap paket penyakit.
3.      Pengawasan (p3)
a.       Melakukan pengawasan terhadap distribusi obat generik tersebut tanpa adanya kecurangan pada pihak yang di untungkan.
b.      Pengawasan terhadap berhasil atau gagalnya pelaksanaan pola tarif paket.

E.     Prosedur Pelayanan
Prosedur Pelayanan merupakan sebuah alur pelayanan yang sudah ditentukan oleh pihak puskesmas bersangkutan.
Permasalahan yang ada adalah masyarakat banyak yang tidak mengetahui mengenai bagaimana prosedur pelayanan di sebuah puskesmas dimana mereka berobat. Sehingga terjadi kebingungan mengenai prosedur selanjutnya yang mereka lakukan.
1.      Perencanaan (p1)
a.       Merencanakan pembuatan papan informasi  yang berisikan “alur prosedur pelayanan Puskesmas” yang disertai dengan petunjuk gambar untuk mempermudah masyarakat memahami alur tersebut.
b.      Merencanakan seorang petugas administrasi memberikan petunjuk alur prosedur pelayanan  pada pasien saat pasien melakukan registrasi awal dengan bahasa yang di mengerti oleh pasien.

2.     Pelaksanaan (p2)
a.       Melaksanakan pembuatan papan informasi  yang di pajang di bagian yang dapat di lihat semua pasien, seperti di ruang tunggu, ruang registrasi dll.
b.      Melakukan pelatihan pada semua petugas agar memberikan informasi pada pasien mengenai prosedur selanjutnya.
3.      Pengawasan (p3)
a.       Adanya Pengawasan terhadap setiap pekerjaan  yang dilakukan para petugas  puskesmas
b.      Melakukan pengawasan terhadap hasil kinerja yaitu berupa seberapa persen pengaruh pembuatan papan informasi bagi masyarakat.
c.       Mengevaluasi perubahan apa yang terjadi pada pembuatan papan informasi tersebut.

F.     Prosedur Penggunaan Askes
1.      Perencanaan (p1)
a.       Pembuatan papan informasi mengenai “prosedur penggunaan askes di puskesmas” agar masyarakat lebih memahami mengenai prosedur penggunaan askes tersebut.
b.      Mengadakan pelatihan khususnya pada pegawai petugas registrasi  mengenai  penyampaian prosedur penggunaan askes kepada pasien yang kesusahan dalam pengetahuan askes tersebut.


2.      Pelaksanaan (p2)
a.       Melaksanakan pembuatan papan informasi dengan ukuran yang dapat dibaca oleh pasien puskesmas
b.      Pelatihan di adakan di puskesmas dengan melibatkan semua pegawai.
3.      Pengawasan (p3)
 Pengawasan terhadap pengaruh pembuatan papan informasi terhadap pengetahuan pasien mengenai prosedur penggunaan askes

G.    Prosedur Rujukan
1.      Perencanaan (p1)
a.       Merencanakan proses rujukan agar dapat dilakukan dengan cepat dan tanggap sehiingga pasien tidak terlantar.
b.      Merencanakan proses perbaikan fasilitas puskesmas agar tidak di rujuk
2.      Pelaksanaan (p2)
a.       Melaksanakan proses rujukan yang tidak berbelit agar pasien tidak mengeluh dengan pelayanan yang ada.
b.      Melaksanakan tambahan fasilitas, petugas medik dll
3.      Pengawasan (p3)
Melakukan pengawasan terhadap perubahan yang terjadi, evaluasi selalu dilakukan.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan atau kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja      ( kepmenkes no 128 tahun 2004).  Agar upaya pelaksanaan di puskesmas dapat terlaksana dengan efisien dan efektif diperlukan upaya tersebut dengan baik diperlukan kepemimpinan dan menejemen secara baik. Kegiatan tersebut meliputi perencanan, pelaksanana, pengendalian serta pengawasan dan pertanggung jawaban yang terintegrasi dengan upaya kesehatan puskesmas. Semua fungsi tersebut harus berkaitan dan berkesinambungan .
B.     Saran
Penulis mengharapkan pembaca dapat mengetahui bagaimana cara perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dalam setiap masalah – masalah pelayanan kesehatan terutama di puskesmas.

Comments