Sejarah Pertumbuhan Pemukiman



MAKALAH KESEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN


SEJARAH PERTUMBUHAN PEMUKIMAN

 




OLEH 
 ANDRIAN YUSMAN







FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2014


BAB I
PEMBAHASAN


1.1              Latar Belakang

 Sejarah pertumbuhan pemukiman banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ekonomi, sosial budaya, politik, teknologi dan keadaan alam sekitar. Perkembangan pemukiman di kota akan lebih mudah dimengerti dengan menguraikan terlebih dahulu perkembangan perkotaan di Indonesia sebagai dampak dari berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Lain halnya dengan pertumbuhan pemukiman di desa ataupun di pedalaman yang terpencil, perkembngan pemukiman di daerah tersebut sangat sulit di mengerti dan tidak pesat perkembangannya, atau bisa dikatakan stagnan dan tidak berubah karena faktor faktor yg mendukung pertumbuhan pemukiman tidak menunjang di daerah tersebut.
     Untuk itu lah seseorang perlu mempelajari sejarah sejarah pertumbuhan pemukiman baik di desa maupun di kota dari masa ke masa untuk perlu kita ketahui.

1.2 Rumusan Masalah

1.      Bagaimana sejarah pertumbuhan pemukiman di kota dari masa ke masa?
2.      Bagaimana pertumbuhan pemukiman di dunia?











BAB II
PEMBAHASAN



1.3              Sejarah Pertumbuhan Pemukiman Di Kota

A.    Kota & Pemukiman Sebelum Masuknya Pengaruh Eropa.

 Kota kota di Indonesia tumbuh dan berkembang di bawah pengaruh kebudayaan hindu bhudda, di susul kemudian oleh kebudayaan islam. Kota kota tersebut umumnya merupakan pusat pusat kerajaan dan perdagangan.
 Kebanyakan pola tata ruang kota kota di kerajaan di jawa mengikuti suatu pola dasar dengan memperhatikan empat arah mata angin yaitu utara, selatan, barat, timur dan tengah dengan suatu anggapan bahwa suatu kota merupakan sebuah organisme yang hidup seperti manusia.
Konsep tata ruang kota yang berada dibawah pengaruh kebudayaan hindhu masih dapat dilihat pada pola pola perkampungan dan kota kota di bali.


B.     Kota Dan Pemukiman Setelah Masuknya Pengaruh Eropa.

 Kota kota dan pemukiman setelah masuknya pengaruh eropa dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu : 
*Kota Pantai
Merupakan pusat utama kegitan masyarakat kota tersebut, semisal kegiatan perdagangan, penyebaran agama dan kebudayaan serta tempat berkumpul dan bertemunya berbagai suku bangsa dari berbagai neagara.

*Kota pedalaman
Merupakan pusat pemerintahan kerajaan dan pengembangan tradisi serta banyak di tunjang oleh pusat pusat hasil pertanian daerah.


    
C.    Kota Dan Pemukiman Pada Masa Pemerintahan Hindia Timur S/D Berdaulat

Pada awal perang kemerdekaan, setelah jepang dikatakan kalah oleh sekutu pada tahun 1945, banyak kota kota besar yang dibakar dan ditinggalkan oleh penduduknya mengunsi ke kota kota kecil. Pembangunan pada awal pengakuan kedaulatan tidak banyak dilakukan.
Untuk merehabilitasi  kerusakan kerusakan yang terjadi akibat perang, Belanda mengeluarkan Stads Vormings Ordonansi pada tahun 1948 dan Stads Vormings Verorderning sebagai peraturan pelaksanaannya. Belanda mulai mempersiapakan pembangunan kota baru di kebayoran sebelah selatan Jakarta, untuk tempat tinggal para pegawai dan menampung pertumbuhan penduduk Jakarta. Namun kota tersebut belum sempat dibangun karena adanya penyerahan kedaulatan pada tahun 1949. Pembangunan kota ini baru dilakukan pemerintah Indonesia pada awal tahun lima puluhan.

D.    Kota Pemukiman Pada Masa Kemerdekaan

*Terjadinya pemberontakan di beberapa daerah di Jawa, Sulawesi,      Sumatra dan Maluku 
*Perumahan yang teratur dibangun oleh Pemerintah bagi para pegawai negeri yang terus bertambah atau oleh perusahaan perusahaan besar untuk karyawannya.
*Penduduk asli kota yang memiliki tanah yang luas membangun rumah rumah petak kontrakan untuk pendatang baru.
*Selain kebayoran baru, banyak lagi kota kota baru lainnya yang dibangun, baik dari lokasi maupun dari perluasan kota kecil yang sudah ada sebelumnya.
*Pada awal tahun 1970an pihak swasta mulai membangun perumahan yang direncanakan dengan baik , namun baru terbatas kepada bangunan bangunan mewah (PONDOK INDAH).
*Rumah susun sebagai solusi kebutuhan perumahan daerah perkotaan yang lahannya terbatas jumlahnya masih sedikit (semula dibangun pemerintah untuk pegawai), awal 1980an baru muncul rusun sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
*Rusun yang dibangun untuk masyarakat berpenghasilan tinggi dibangun oleh swasta di awal tahun 1990 an.




1.4              Sejarah Perkembangan Pemukiman Di Dunia

A.    Masa Prasejarah

Sejarah pemukiman dimulai dari elemen inti yang paling kecil yaitu rumah. Pada masa prasejarah rumah merupakan :
*tempat untuk menyelamatkan diri dari bahaya (binatang, manusia, alam dan cuaca).
*tempat menetap sementara dan selalu berpindah pindah (nomaden) berdasarkan migarsi hewan buruan dan panen bahan makanan (manusia mengumpulkan bahan makanan dari alam.
*bentuk hunian masih berupa goad dan pohon.
*perkembangan selanjutnya manusia mulai membuat hunian sendiri dengan memanfaatkan kulit hewan dan kayu yang diberi rangka yang mudah dibongkar pasang.
*selain itu rumah dibuat dengan menggali tanah dan atap dari kulit hewan.
*pola hidup dari pengumpul bahan makanan berkembang menjadi petani dan peternak.

B.     Masa Yunani Dan Romawi

Pada masa yunani, rumah tetap  menghadap ke dalam, tetapi bagian dalam tersebut dimodifikasi dengan penambahan kolom kolom yang mengelilingi taman dan adanya altar sebagai tempat pemujaan. Terdapat pemisahan antara ruang public untuk pria dan wanita (masa itu wanita dianggap sebagai warga Negara kelas dua).
Pada masa romawi, rumah tetap diorientasikan ke dalam dengan penambahan jendela yang lebih banyak dan dibuat lebih rumit. Pintu masuk dibuat lebih menonjol dengan penambahan hiasan. Bangsa romawi mengenal rumah bertingkat untuk memenuhi pertumbuhan penghuninya.

C.    Masa Abad Pertengahan (Medieval)

 Pada masa medieval, perdagangan hasil pertanian menciptakan kota kota kecil yang memiliki banteng.  Bentuk baru dari rumah adalah berbentuk 2 lantai dimana lantai 1 merupakan tempat untuk usaha dan di lantai atasnya untuk tempat tinggal. Orientasi rumah menghadap ke jalan, bukan lagi ke bagian dalam. Pertumbuhan kota membuat masyarakat membangun rumah yang saling berdempetan. Rumah sangat bergantung pada cahaya dan sirkulasi udara dari muka dan dari belakang rumah. Pada akhir masa pertengahan (abad 19) tercipta prototype rumah yang dipakai oleh keluarga tunggal yaitu rumah deret.


D.    Masa Renaissance

 Kaum bangsawan mulai membuat rumah dengan satu fungsi yang menjadi karakter rumah di masa modern, dengan terpisahnya tempat kerja dengan rumah. Tampilan rumah pada masa itu adalah jendela kaca yang besar dan pemakaian fasade yang seragam berbentuk hiasan garis garis lurus, jendela dan pintu.


E.     Masa Industrialisasi

* Ekonomi berdasarkan manufaktur dan pergerakan yang dinamis.
* Pemisahan rumah dan tempat kerja merata pada semua lapisan masyarakat.
* Pertumbuhan daerah bisnis di tengah kota mebuat daerah perumahan tergeser ke arah luar kota, sehingga menyebabkan terjadinya variasi tempat tinggal.
* Perkembangan teknologi membawa pengaruh pesat pada bentuk dan lokasi rumah.

F.     Masa Modern

  Perumahan di masa modern merupakan produk dari perkembangan pemukiman pada masa sebelumnya. Adanya keseragaman bentuk rumah (rumah bermassa tunggal, rumah deret, apartemen). Adanya beberapa orientasi baik ke jalan maupun ke taman dalam.  Fungsi rumah bervariasi baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.








KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah memberikan kesempatan untuk membuat makalah kesehatan lingkungan dan pemukiman dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Adapun judul yang dibahas penulis pada makalah ini adalah mengenai Pola Kemitraan Pembangunan Perumahan
            Makalah ini merupakan makalah individu sebagai tugas harian. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing serta berbagai referensi baik itu sumber dari inerenet maupun buku-buku dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
            Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karna itu penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Semoga mkalah ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan kita semua serta penulis mengharapkan kritik Dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.





Padang, 17 September 2014


Penulis


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................
1.1  Latar Belakang........................................................................................................
1.2  Rumusan masalah....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................
1.3  Sejarah Pertubuhan Pemukiman di Kota dari masa ke masa...................................
1.4  Sejarah Perkembangan Pemukiman di Dunia.........................................................
BAB III PENUTUP......................................................................................................
1.5 Kesimpulan..............................................................................................................
1.6  Saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................



















BAB III
PENUTUP


1.5    Kesimpulan

Jadi kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa sejarah pertumbuhan pemukiman sangat penting untuk kita ketahui, karena di dalamnya kita dapat mengetahui dan mendapat informasi tentang pemukiman pemukiman baik di desa maupun di kota pada zaman dahulu hingga zaman serba canggih seperti sekarang.


1.6    Saran

Penulis menyarankan agar pembaca bisa memahami isi makalah dan dengan membaca makalah ini pembaca bisa mengetahui apa manfaat mempelajari sejarah tentang pemukiman.

Comments

Post a Comment